- Pemanasan Global (global warming)
Peta
perubahan suhu bumi dari tahun 1800 hingga tahun 2000 meningkat 10C
Sumber
: http://berkeleyearth.org/
Pemanasan global merupakan
akibat dari efek rumah kaca (green house
effect) yang disebabkan oleh suplai CO2, Cloro Fluoro Carbon (CFC), Metan (NH4)
yang menyebabkan peningkatan konsentrasi unsur di atmosfer serta merusak
Lapisan Ozon (O3).
Peningkatan suhu tersebut menyebabkan kenaikan suhu signifikan pada Amerika
selatan bagian utara, green land dan artik (kutub utara) pada angka 6-80C.
tersebut mengubah suhu global di tahun 2100 mendatang seperti peta disamping.
Link
gambar : https://commons.wikimedia.org/wiki
Sementara di Indonesia sendiri permodelan kenaikan suhu di tahun 2070 sampai 2100 mendatang akan mengalami peningkatan suhu rata-rata 20C,
Sumber : BMKG
Peningkatan
unsur-unsur terutama CO2
penyebab pemanasan global di atas sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk
dunia yang tinggi, sehingga memicu peningkatan aktivitas Industri dan
Transportasi. Perhatikan peta dibawah ini
EMISI CO2 NEGARA G20 PADA 2007
(DARI SEKTOR ENERGI) |
||||
NEGARA |
JUTAAN TON CO2 |
CO2/P.K |
PERINGKAT DUNIA |
|
Cina |
6284 |
4.8 |
1 |
|
Amerika
Serikat |
6007 |
19.9 |
2 |
|
Rusia |
1,673 |
11.8 |
3 |
|
India |
1401 |
1.2 |
4 |
|
Jepang |
1,262 |
9.9 |
5 |
|
Jerman |
835 |
10.1 |
6 |
|
Kanada |
590 |
18 |
7 |
|
Inggris |
564 |
9.3 |
8 |
|
Korea
Selatan |
516 |
10.6 |
9 |
|
Italia |
461 |
7.9 |
11 |
|
Australia |
456 |
22 |
12 |
|
Meksiko |
453 |
4.2 |
13 |
|
Afrika
Selatan |
452 |
9.4 |
14 |
|
Arab
Saudi |
434 |
15.8 |
15 |
|
Prancis |
405 |
6.3 |
16 |
|
Brasil |
398 |
2.1 |
17 |
|
Indonesia |
319 |
1.3 |
20 |
|
Turki |
277 |
3.7 |
23 |
|
Argentina |
166 |
4.1 |
29 |
|
*Uni Eropa |
4,257 |
8.7 |
||
Sumber : EIA |
||||
Metrik ton CO2 Peringkat dunia berdasarkan emisi
karbon |
||||
*Peringkat EIA berdasarkan negara |
||||
Data EIA : Emisi dunia sejak 1989, berdasarkan negara |
Link Peta dan Tabel : https://www.bbc.com
Pemanasan global dapat
berdampak luas mulai dari kenaikan suhu rata-rata bumi, pencairan Es,
peningkatan muka laut, peningkatan frekuensi badai bahkan hingga ancaman
habitat makluk hidup dimasa depan.
- Keruskan
Ozon di Stratosfer
kerusakan ozon (O3) di
strasosfer sebagai akibat revolusi Industri yang menciptakan senyawa kimia Cloro
Fluoro Carbon (CFC) untuk kepentingan Industri baik itu alat pendingin (AC dan
Kulkas) maupun aerosol (semprotan), tidak disadari penggunaan CFC membawa bumi
kita dalam dunia kehancuran akibat
kerusakan lapisan ozon yang berperan penting sebagai penetral radiasi infra
merah matahari sehingga suhu permukaan bumi layak untuk kelangsungan kehidupan.
fungsi lain lapisan ini adalah menetralisir radiasi Ultra Violet (UV) matahari
pada batas terjadinya kehidupan sehingga
semua makluk hidup yang memiliki mata dapat melihat dan manusia tidak
mengalami penyakit anker kulit akibat kelebihan konsentrasi UV yang diterima
kulit.
Di atmosfer atas CFC terpapar
radiasi matahari yang memecahkan atom-atom unsurnya, sehingga atom Clor (Cl)
berdiri sendiri dan bereaksi dengan O3. reaksi tersebut dapat
dilihat sebagi berikut :
CFC + Sinar Matahari = C (Cl) + F + C
Cl + O3 = ClO + O2
ClO + Sinar Matahari = Cl + O
O + O3 = O2 + O2
Cl + O3 = ClO + O2 dan seterusnya siklus kerusakan ozon.
1 Molekul Clor (Cl) sanggup menghancurkan
10.000 sapai 100.000Molekul ozon (O3) sebagai akibat masa hidup
unsur itu yang sangat panjang di atmosfer dan sulit terurai sempurna di alam.
Kerusakan itu menyebabkan terjadinya
Lubang ozon besar di atas antartika. Hal tersebut kemudian berpengaruh di dalam
Pemanasan Global dan menjadi ancaman nyata kehidupan bumi sampai hari ini.
Dengan
pemanfaatan satelit, para ilmuan ESA (Lembaga antariksa Eropa) dan NASA
(lembaga antariksa AS) mengikuti perkembangan lubang ozon di Antartika yang telah
meluas hingga lebih besar dari daratan es di sana.
Link
gambar : http://dejournal.id
Link gambar : https://www.apolo11.com
hal
tersebut memicu kenaikan suhu Antartika dan pencairan daratan es tersebut yang
menyebabkan kenaikan permukaan laut di seluruh dunia.
Perubahan
iklim merupakan sistim alamiah, tetapi manusia menjadi peran utama dalam
mempercepat sistim tersebut !!! untuk itu hal-hal yang perlu dilakukan terkait
pengendalian perubahan iklim atau pemanasan global sebagai berikut.
Pengendalian
Pemanasan global dan perubahan iklim dan Penipisan Lapisan ozon :
ü Mendorong
Penurunan Laju Pertumbuhan Populasi dunia
ü Melakukan
pemantauan secara berkala terhadap suhu bumi
dan Iklim.
ü Pembentukan
Negara-nagara industri yang tergabung dalam G20 dan Konverensi Tingkat Tinggi (KTT) terkait Perubahan Iklim.
ü Mendorong
pengurangan CO2.
ü Pendorong terciptanya energi alternatif
pengganti Minyak yang lebih efektif dan ekonomis dan bersifat masal. Seperti
energi listrik panas bumi (geothermal), teknologi transpotasi menggunakan
baterei sebagai daya, pengembangan energi listrik sampah, efektifitas panel
surya, pengembangan gerakan air baik gelombang, arus dan aliran air sebagai
tenaga pembangkit listrik, termasuk mendorong penggunaan kendaraan umum yang
bersifat masal :kereta api,
ü Mendorong reboisasi/penghijauan hutan yang
bersifat masal.
ü Mendorong penggunaan apartemen atau rumah
susun (rusun) secara masif guna meminimalisir tingkat kerusakan hutan untuk
permukiman yang berperan penting sebagai penyangga iklim global.
ü Mengefektifkan
sistim informasi dan peringatan dini terutama Badai.
ü Mendorong
penghapusan penggunaan CFC dan menggantinya dengan senyawa kimia HFC (unsur
lain) yang ramah ozon dan lingkungan pada produk industri (AC, Kulkas,
aerosol). Sehingga turut membantu pemulihan lapisan Ozon di stratosfer.
ü Mungkin perlu dilakukan penambalan Lapisan
Ozon yang rusak dengan ozon buatan yang dilepas di zona Lubang ozon stratosfer.
ü Mengembangkan aplikasi Alarm Bencana
(Android) Bedardasarkan data rawan Badai
Lokal yang terintegrasi, sehingga masyarakat di area terdampak bencana
akan di beri Alarm Langsung di Ponsel saat akan terjadi Badai
Hambatan pengedalian :
ü Pertumbuhan penduduk global yang sulit
dikendalikan membuat peningkatan kebutuhan barang dan jasa secara signifikan
dan mendorong aktivitas produksi secara masal yang berperan dalam peningkatan
suplai CO2 ke atmosfer.
ü Pertambahan penduduk menjadi pemicu kerusakan hutan sebagai penyangga utama sistim lingkungan di bumi akibat alih fungsi Hutan menjadi kawasan pertanian dan kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar