Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Sabtu, 28 Mei 2022, pukul 09:11 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 2125 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 70 detik.
Rekomendasi
Masyarakat di sekitar G. Ibu dan pengunjung/ wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 2,0 km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif G. Ibu.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Data Konsentrasi Oksida Belerang di Kawah Gunung Ibu terpantau pada jam 09.00 WIT Sabtu, 28 Mei 2022 Meningkat dari biasanya hingga angka 54,46 mg/m2 dengan Konsentrasi Oksida Belerang kawasan 87,59 mg/m2 di sisi Timur
Sebaran Oksida belerang di Kawasan gunung api Ibu juga seolah membentuk formasi Rencong Aceh
Erupsi ini merupakan erupsi berulang pasca 19 Mei 2022 2 kali erupsi dan istirahat 8 hari 
Erupsi ini sekaligus menampah Jumlah Erupsi Ibu menjadi 39 kali sepanjang Tahun 2022 dan menyumbang 33,6% dari Total Erupsi semua gunung Api di Indonesia sepanjang tahun 2022 hingga berita ini dirilis
Pada laman kami sebelumnya juga dirilis Tingkat resiko Erupsi beberapa gunung api di Indonesia dan menempatkan Gunung Api Ibu Sebagai Guning APi Paling tinggi peluang erupsi jangka pendeknya
https://pantaubencana.blogspot.com/ (di Rilis 1 Jam Waktu setempat sebelum terjadinya Erupsi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar