Jumlah Titik Api Kawah dan Sebaran Abu Vulkanis Semeru Sabtu Kemarin, Indikasi Meningkatnya Aktivitas

Pada Sabtu, 4 Juni 2022 Kemarin terdapat 4 Titik Api KUAT dan 19 Titik Api Tingkat SEDANG di Sekitar Kawah SEMERU,,,

Data Update jam 10.00 WIT Minggu, 5 Juni 2022.

Data Citra Satelit Sabtu, 4 Juni 2022 Jam 16.00 WIB Mendeteksi Debu Vulkanis SEMERU. Aktivitas sekitar Area Sebaran debu tersebut sebaiknya menggunakan Masker dan Jika diperlukan gunakan juga Pelindung Mata dari debu.
Gambar Citra di atas tidak di Plot, sehingga Tidak bisa menduga Area Sebaran Abu Vulkanisnya

Ini memberikan gambaran Sedikit meningkatnya Aktivitas di Gunung Api tersebut !!
Masyarakat yang beraktivitas di Kawasan di Harapkan Mengikuti Protokol Kebencanaan dari Petugas di Daerah dan disarankan Menggunakan Masker, dan Jika diperlukan gunakan juga Pelindung Mata dari Abu Vulkanis untuk Menghinsari Dampak kesehatan Paru dan Mata.

Dikutip pada Laman https://www.halodoc.com/ Umumnya dampak abu vulkanik bagi kesehatan berkaitan dengan gangguan pernapasan akut seperti bronkitis atau asma.

Tak cuma itu saja, eksaserbasi paru-paru dan penyakit jantung yang sudah ada sebelumnya sering terjadi setelah menghirup abu vulkanik. Meski begitu, tidak ditemukan efek jangka panjang pada fungsi paru-paru setelah terpapar abu vulkanik.

Selain asma dan bronkitis, menurut ahli di National Institutes of Health (NIH) dampak abu vulkanik bagi kesehatan juga bisa memicu penyakit penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), emfisema, dan penyakit paru-paru jangka panjang (kronis) lainnya.  


Dalam Laporan Aktivitas SEMERU Kemarin Sabtu - 04 Juni 2022, periode 00:00-24:00 WIB

Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak dengan 16 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 40-105 detik.

Rekomendasi Kepada Masyarakat/Pendaki/Wisatawan :

  1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
  2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
  3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar