Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sebanyak 17.499 pulau dengan total luas wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta km2. Keseluruhan total luas wilayah Indonesia terdiri dari luas daratan sekitar 2,01 juta km2 sedangkan luas lautan sekitar 3,25 juta km2 dan 2,55 juta km2 yang merupakan Zona Ekonomi Eksklusif dengan Tipe Iklim Troipis berpola Munsoon Timur dan Munsoon barat. Karakteristik ini menyebabkan Negara Indonesia memiliki Potensi energi laut diantaranya Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) yang terbesar di dunia.
Wilayah
perairan ini memiliki kedalaman lebih dari (900) meter dibawah permukaan air
laut serta memiliki suhu permukaan rata-rata mencapai 310C. Terdapat
beberapa faktor yang menjadi perhatian pengembangan teknologi OTEC, diantara
ialah kedalaman perairan, efisiensi alat, dan gangguan teknis seperti kapal dan
angin. Berdasarkan data dari pusat penelitian dan pengembangan geologi kelautan
dan ESDM potensi teknologi OTEC di perairan Indonesia mencapai 2,5 x 1023
Joule. Dengan menimbang besarnya efisiensi sebesar 3%, maka akan didapatkan
daya sekitar 240 GW.
Menurut Nontji (2007) suhu permukaan laut di
Indonesia berkisar antara 28°C - 31°C namun untuk di daerah sekitar pembuangan
limbah industri atau pembangkit listrik dapat terjadi kenaikan suhu permukaan
mencapai 37°C.
Berikut ini adalah Data Rata-Rata Suhu Bulanan Permukaan laut Indonesia dari Januari hingga Desember
Segi biaya berdasarkan tarif per kWh, untuk energi arus laut sebesar Rp 1,268/kWh, energi gelombang laut sebesar Rp 1.709 /kWh, energi pasang surut sebesar Rp 2.048/kWh dan energi dari perbedaan suhu air laut mencapai Rp 4.030/kWh. Saat ini tarif listrik PLN untuk rumah tangga sebesar Rp 1.352/kWh
Potensi OTEC di Indonesia merupakan terbesar di dunia, tersebar di 17 lokasi di Indonesia, dari pantai barat Sumatera, selatan Jawa, Sulawesi, Maluku Utara, Bali, dan NTT, yang diprediksi sekitar 41 GW," dari potensi energi panas laut di seluruh perairan Indonesia secara total diprediksi menghasilkan daya sekitar 240 Gigawatt (GW).
Secara umum seluruh kawasan di Indonesia sangatlah potensial, namun daerah seperti sulawesi utara (laut Celebes), laut di sekitar Sulawesi Selatan, Laut Banda di Papua Barat, Kalimantan (Selat Makasar dan pulau Morotai) memiliki potensi yang paling besar.
Berikut ini merupakan Sebaran Lokasi Pengembangan Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) di kawasan Timur Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar