Menjelang malam Ini, Erupsi Anak Krakatau Ciptakan Kolom Abu ± 500 m di atas puncak

Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Rabu, 15 Juni 2022, pukul 06:37 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 58 mm dan durasi 76 detik.


Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Rabu, 15 Juni 2022, pukul 13:37 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak (± 757 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 57 mm dan durasi 82 detik.

Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Rabu, 15 Juni 2022, pukul 21:19 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak (± 457 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 42 mm dan durasi 30 detik.

Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Kamis, 16 Juni 2022, pukul 12:41 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 62 mm dan durasi 41 detik.

Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Jumat, 17 Juni 2022, pukul 00:42 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 62 mm dan durasi 53 detik.


Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Jumat, 17 Juni 2022, pukul 14:45 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 857 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 58 mm dan durasi 71 detik.

Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Jumat, 17 Juni 2022, pukul 18:39 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 84 detik.

Erupsi tersebut menjadi erupsi ke-49 Kali Anak Krakatau Sepanjang tahun ini (2022) saat artikel ini di rilis dan menjadi Erupsi ke-3 kalinya Pada Jumat 17 Juni 2022 dan menjadi Erupsi ke 7 Kalinya dalam 3 hari Terakhir. Sekaligus Menjadi Gunung Api Teratas Dalam Jumlah Erupsi di Indonesia dengan Menyumbangkan 36,8% dari Total Erupsi Nasional (133 kali Erupsi) Sepanjang tahun 2022.

Grafik Tren Erupsi Anak Krakatau

REKOMENDASI

Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati G. Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.

PETA KAWASAN RAWAN BENCANA (KRB) GUNUNG API anak krakatau

“Masyarakat di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung harap tenang dan jangan mempercayai isu-isu tentang erupsi Gunung Anak Krakatau yang akan menyebabkan tsunami, serta dapat melakukan kegiatan seperti biasa dengan senantiasa mengikuti arahan BPBD setempat,” lanjut tulis Eko.

Lebih lanjut, Eko meminta masyarakat yang ingin mendapatkan informasi dapat menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi (022) 7272606 di Bandung (Provinsi Jawa Barat) atau Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau (0254) 651449 atau 085846324506 di Pasauran (Provinsi Banten).

Review Anak Krakatau Pasca istirahat Erupsi 44 Hari
Aktivitas PraErupsi Anak Krakatau Pada Grafik di bawah ini, menunjukan Bahwa Karakteristik Penciri Aktivitas PraErupsi Anak Krakatau terjadi Pada Peningkatan Kegempaan Low Frekuensi (gempa Low Frequency dengan amplitudo 6-36 mm, dan lama gempa 4-8 detik) yang signifikan dari biasanya yang di ikuti Meningkatnya frekuensi gempa hembusan

Grafik Aktivitas Kegempaan Pra Erupsi dan Erupsi Anak Krakatau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar