Erupsi Pagi ini, Aktivitas Penerbangan diMinta menghindari Puncak Kerinci

Gerinci Kerinci terpantau Erupsi pada hari Minggu, 27 November 2022, pukul 08:30 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 400 m di atas puncak (± 4205 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 4 mm dan durasi 34 detik.

Masyarakat, pengunjung/wisatawan diminta Menjahui gunungapi kerinci dalam radius 3 km dari Puncak Kawah Aktif (masyarakat dilarang beraktifitas didalam radius bahaya/KRB III). Jalur penerbangan disekitar gunungapi kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan serta memperpendek jarak Pandang akibat aktivitas Vulkanisme yang berlangsung tersebut.

Pada Laporan kemarin 26 November 2022 Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 100-150 meter dari puncak. Terdapat 6 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 0.5-9 mm, dan lama gempa 12-26 detik. 1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 34 mm, S-P 1 detik dan lama gempa 15 detik. 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 24 mm, S-P 24 detik dan lama gempa 93 detik.

Erupsi ini menjadi Erupsi ke-4 kalinya sepanjang tahun 2022. dan saat ini menduduki peringkat ke-5 Gunung api dengan Jumlah Erupsi terbanyak setelah Anak Krakatau 88 kali erupsi, Gunung Api Ibu 78 kali erupsi, Lewotolok 41 kali Erupsi, dan Semeru 28 kali Erupsi sesuai data Siang ini jam 12.00 WIT pada 27 November 2022.

*Catatan : Data Peta ini akan TerUpdate Jika ada Data baru yang di Update kelasbencana

Saat ini Gunung Api Kerinci berstatus Level II (Waspada).

Gambar ini menunjukan perkiraan Sebaran Sulfur dioksida pagi ini pada Pukul 11.00 WIT Minggu, 27 November 2022 di kawasan Gunung Api Kerinci Sumatera barat

Gunung Kerinci merupakan gunung berapi bertipe stratovolcano.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar