Faktor Pembentuk/penyebab tsunami :
1)
Gempa tektonik
Karakteristik
Gempa yang penyebab tsunami :
a)
bepusat di laut dangkal dengan kedalaman 0
– 60 Km (Literatur lain <70 Km)
b)
memiliki kekuatan gempa 6 SR ke atas. Data Tsunami Indonesia menyebut bahwa Gempa 5,8 juga pernah menyebabkan Tsunami di Sulawesi Selatan
c)
Gempa bumi dengan pola sesar (patahan) naik
atau sesar turun
d)
dan
atau gempa yang menyebabkan terjadinya longsoran dasar laut.
Gempa dengan karakteristik dibawah ini dapat
menyebabkan Tsunami yang sangat berbahaya dan mematikan :
a)
Tipe sesar naik
b) Kemiringan sudut tegak antara lempeng yang
bertemu. Semakin tinggi sudut pertemuan lempeng (mendekati 900),
maka semakin efektif Tsunami yang terbentuk
c)
Kedalaman Pusat gempa yang dangkal (<70
Km). Semakin dangkal Hiposenter (pusat gempa bagian dalam bumi), semakin
efektif pula tsunami yang ditimbulkan.
Contoh
:
Tsunami aceh di tahun 2004 disebabkan oleh gempa tektonik dengan berkekuatan 9,3 SR sebagai akibat aktivitas lempeng IndoAustralia dan lempeng Eurasia. Merujuk data dari BNPB, 173.741 jiwa meninggal dan 116.368 orang dinyatakan hilang, sedangkan di Sumatera Utara 240 orang tewas, Tsunami aceh mengakibatkan ribuan rumah dan bangunan rusak, dan menyebabkan hampir setengah juta orang jadi pengungsi.
Link Peta : http://inatews2.bmkg.go.id
Tsunami Ambon
Maluku di tahun 1950 menyebabkan 2500 orang meninggal.
Dalam : https://jehensamakatita.blogspot.com/
Hasil simulasi Komputer oleh BMKG tahun 2019 menyatakan waktu
setelah gempa dan datangnya tsunami di Ambon hanya sekitar 5 menit. Apa yang
dikatakan menginformasikan kepada kita untuk selalu waspada tsunami terutama
Maluku !!!
No |
Tahun |
Tempat |
Magnitudo/Kekuatan
gempa (SR) |
Korban |
Ketinggian Gelombang (meter) |
1 |
1833 |
Sumatera barat, Bengkulu dan
Lampung |
8,8 |
Tidak tercatat |
|
2 |
1883 |
Gunung Krakatau |
- |
36.000 |
±40 |
3 |
1938 |
Kepulauan Kei dan Banda Maluku |
8,3 |
Tidak tercatat |
|
4 |
1968 |
Tambu, Sulteng |
6 |
200 |
|
5 |
1977 |
Sumbawa |
6,1 |
161 |
|
6 |
1992 |
Flores |
6,8 |
2.080 |
|
7 |
1994 |
Banyuwangi |
7,2 |
377 |
|
8 |
1996 |
Biak |
8,2 |
166 |
|
9 |
2000 |
Banggai |
7,3 |
50 |
|
10 |
2004 |
Aceh |
9,3 BMKG menyebut 8,9 |
283.000 (sumber lain menyebut 250.000) |
2 s/d 48 |
11 |
2006 |
Pangandaran dan pesisir selatan
jawa |
6,8 |
> 500 |
21 |
12 |
2007 |
Bengkulu |
8,4 |
3 |
3-4 |
13 |
2018 |
Palu |
7,4 |
384 |
6 |
Dalam : https://jehensamakatita.blogspot.com/
Tabel Kejadian Tsunami dan Korban
Jiwa di Indonesia sejak tahun 1961 sampai 2012
Sumber:
Modifikasi Diposaptono (2005) dalam BNPB 2016
Gempa Tektonik pada Dasar laut akan mendeformasi (rubah bentuk) lewat proses Lipatan/patahan pada pada Dasar Laut, Deformasi Kerak laut itulah yang menjadi Pemicu Pembentukan Tsunami.
2)
Aktivitas Vulkanisme di bawah laut.
Contoh
Tsunami Krakatau setinggi 40 m di tahun 1883 yang diakibatkan aktivitas
kegunung apian menyebabkan 36.000 jiwa meninggal, 5000 kapal hancur, dan
meratakan sekitar 300 desa pesisir lampung dan Banten. Model penjalaran
gelombang tsunami di kawasan selat Sunda terlihat pada gambar disamping
3) Longsoran dasar laut.
Juga memicu dalam pembentukan
tsunami contoh : Tsunami Nusa Tenggara tahun 1992.
Tsunami
Palu tahun 2018 lebih disebabkan gempa dan longsoran dasar laut. Peta kontur
kedalaman (batimetri) dasar Teluk Palu berdasarkan rilis Badan Informasi
Geospasial (BIG). Nampak lokasi Pelabuhan Pantoloan dan Kota Palu serta
kandidat lokasi terjadinya longsor dasar laut yang memperparah tsunami.
Sumber:
BIG, 2018
4)
Jatuhnya benda luar angkasa dilaut juga
dapat memicu tsunami skala besar.
- Perkiraan Tinggi Gelombang Tsunami dan Waktu Tiba Tsunami di berbagai Kota Utama Pesisir Jawa Timur
- Kekuatan Maksimum Gempa Bumi Pada Berbagai Sekmen Area di Indonesia termasuk Perairan Selatan Jawa Timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar