Kelas Bencana Jehensa Semuel Makatita Pantau Gempa Pantau Hujan Cek Gempa Cek Cuaca Geografi Kebumian Astronomi Aplikasi Excel Jehensa Semuel Makatita Pantau Bencana Pantau Negeri Geografi Kebumian Astronomi Aplikasi Excel Jehensa Semuel Makatita


DESKRIPSI UMUM PERSONAL WEB INI

Jehensa Semuel Makatita, Gr adalah salah satu Guru GEOGRAFI SMA di Timur Indonesia yang jauh dari akses kota madya atau kota provinsi yang Menyadari terbatasnya sumber belajar peserta didik ditengah Pembelajaran Abad 21 saat ini dan derasnya arus Informasi, dengan Pendekatan Pembelajaran Baru "Pembelajaran Berbasis Web".

Website ini dikembangkan untuk menjembatani kebutuhan Informasi baik : GEOGRAFI, KEBUMIAN, ASTRONOMI, TUTORIAL, PENDIDIKAN, FOTOGRAFI, TREND INFO PUBLIK

FITUR UNGGULAN

INFORMASI PANTAU KEBENCANAAN dalam Membentuk para Pembaca Adaptasi Kebiasaan Baru (Siaga dan Tanggap Bencana)

D U K U N G A N

Semoga web ini memberikan manfaat bagi para siswa dan Pembaca Umum Yang Menyadari Pentingnya Informasi Kebencanaan.

Ikuti kami Sahabat Melalui Web, Twitter, Facebook dan YouTube Channel GEOSIDE kami...
Akses terus website kami agar kami selalu mengembangkannya sesuai kebutuhan Sahabat dan Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya

Klasifikasi Gempa Bumi Berdasarkan Waktu Kejadian

Klasifikasi Gempa Berdasarkan Waktu Kejadian :

  1. Foreshock Awal/Gempa Pengantar adalah gempa bumi yang terjadi sebelum peristiwa seismik yang lebih besar (mainshock) dan terkait dengannya baik dalam ruang dan waktu. Gempa ini merupakan Gempa Pengantar Gempa Utama. Aktivitas foreshock telah terdeteksi untuk sekitar 40% dari semua gempa bumi sedang hingga besar,  dan sekitar 70% untuk kejadian M>7.0.
  2. Gempa utama (mainshock) memiliki kekuatan 2-3 kali skala Richter dari gempa susulannya. Jumlah gempa utama hanya satu kejadian, sedangkan jumlah gempa susulan akan jauh lebih banyak dan tentu saja sangat tergantung besarnya gempa utama. Jadi Gempa Utama (mainshock) dapat diartikan sebagai Gempa dengan Magnitudo terbesar dari periode Pendek di suatu daerah dalam satu Rangkaian gempa. Beberapa literatur menyebut  dalam studi terbaru perilaku Gempa Utama yang merusak/Destruktif tidak terjadi di tempat yang sama sepanjang Sesar sampai beberapa dekade atau lebih.
  3. Gempa susulan (aftershocks) adalah gempa bumi yang lebih kecil yang mengikuti gempa yang lebih besar, di daerah yang sama dengan guncangan utama, yang disebabkan karena kerak yang dipindahkan menyesuaikan dengan efek guncangan utama. Gempa susulan berbahaya karena biasanya tidak dapat diprediksi, dapat berkekuatan besar, dan dapat meruntuhkan bangunan yang rusak akibat guncangan utama.
    "Secara keseluruhan, BMKG mencatat sejak 26 September 2019 di Ambon telah terjadi gempa susulan sebanyak 3.089 kali dan 337 kali di antaranya gempa susulan yang dirasakan guncangannya oleh masyarakat pasca Gempa Utamanya dengan Magnitudo 6,8 SR.
  4. Swarm adalah serangkaian aktivitas gempa yang terjadi di kawasan sangat lokal, dengan magnitudo relatif kecil, memiliki karakteristik frekuensi kejadian sangat sering, dan berlangsung dalam periode waktu tertentu. Gerumbulan gempa umumnya berlanjut selama beberapa minggu, bulan, atau bahkan lebih lama, tanpa terjadinya suatu peristiwa secara substansial lebih besar. Swarm bisa terjadi di awal atau bisa terjadi juga pada gempa Susulan. biasanya Gempa Swarm tidak di ikuti dengan Gempa magnitudo Besar (Gempa Utama). Kejadian gempa swarm pernah dialami oleh masyarakat di sekitar Halmahera Barat, Maluku Utara pada tahun 2015.  Aktivitas gempa bumi itu berlangsung terus menerus di Halmahera Barat, sejak awal November 2015 hingga 5 Desember 2015. Total aktivitas gempa bumi swarm tersebut sudah mencapai 1001 kejadian dengan kekuatan magnitudo kurang dari M 5,0. Pada tanggal 30 Juni 2021 pagi hingga 1 Juli 2021 siang, sudah terjadi sebanyak 78 kali gempa swarm di sana. Lalu, intensitas gempa terus meningkat hingga tanggal 2 Juli 2021 pagi. Sehingga tercatat total gempa swarm yang mengguncang Teluk Semangko, Tanggamus LAMPUNG tersebut mencapai 181 kali, dengan magnitudo terkecil M 1,1 dan terbesar M 4,6. Peristiwa swarm lainnya terjadi pada bulan Februari 2011 di Kampak, Trenggalek, Jawa Timur. Wilayah Kampak pernah dilanda serangkaian gempa bumi berkekuatan kecil berlangsung terus-menerus. Kekuatan gempa bumi berkisar antara M 2,0 hingga M 4,0. Wilayah Mamasa sebelumnya pernah diguncang gempa swarm sejak tanggal 3 November 2018 hingga akhir Desember 2018.  Saat itu, BMKG mencatat aktivitas gempa swarm yang terjadi di Mamasa lebih dari 965 kali dengan gempa dirasakan terjadi sebanyak 290 kali.

Daftar Contoh Foreshock dan Mainshock beberapa Gempa Global

Foreshock Date
(Delay)
Magnitude
(Foreshock)
Location Date Depth Magnitude
(Mainshock)
Intensity
(MMI)
Name Type
April 4, 1904 (23 minutes) 6.3 Mw Blagoevgrad region, Bulgaria April 4, 1904 15 km 7.0 Mw X-XI 1904 Krupnik earthquake Normal
May 21, 1960 (1 day) 7.9 Mw Arauco Province, Chile May 22, 1960 35 km 9.5 Mw XII 1960 Valdivia earthquake Thrust
November 2, 2002 (2 years) 7.3 Mw Sumatra, Indonesia December 26, 2004 30 km 9.1 Mw IX 2004 Indian Ocean earthquake and tsunami Thrust
October 20, 2006 (10 months) 6.4 Mw Ica Region, Peru August 15, 2007 35 km 8.0 Mw VIII 2007 Peru earthquake Thrust
January 23, 2007 (3 months) 5.2 ML Aysén Region, Chile April 21, 2007 6 km 6.2 Mw VII 2007 Aysén Fjord earthquake Strike-slip
March 9, 2011 (2 days) 7.3 Mw Miyagi Prefecture, Japan March 11, 2011 30 km 9.0 Mw IX 2011 Tōhoku earthquake and tsunami Thrust
March 16, 2014 (15 days) 6.7 Mw Tarapacá Region, Chile April 1, 2014 20.1 km 8.2 Mw VIII 2014 Iquique earthquake Thrust
April 14, 2016 (2 days) 6.2 Mw Kumamoto Prefecture, Japan April 16, 2016 11 km 7.0 Mw IX 2016 Kumamoto earthquakes Strike-slip
April 22, 2017 (2 days) 4.8 Mw Valparaíso Region, Chile April 24, 2017 24.8 km 6.9 Mw VII 2017 Valparaiso earthquake Thrust
July 4, 2019 (1 day) 6.4 Mw California, United States July 5, 2019 10.7 km 7.1 Mw IX 2019 Ridgecrest earthquakes Strike-slip
December 28, 2020 (1 day) 5.2 Mw Central Croatia December 29, 2020 10 km 6.4 Mw IX 2020 Petrinja earthquake Strike-slip
March 5, 2021 (2 hours) 7.4 Mw Kermadec Islands, New Zealand March 5, 2021 55.6 km 8.1 Mw VIII 2021 Kermadec Islands earthquake Thrust


Lihat Juga Artikel serupa terkait 
'>Bagikan Info Ini Pada Sahabat Anda !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemantau Cuaca dan Gelombang

Update Erupsi Gunung Api Sepanjang 2023

Breaking News Hari Ini Di Facebook

Hot News Terkini di Instagram

Info Tik Tok