Gempa adalah Gerak turun naik permukaan bumi akibat getaran. Getaran tersebut disebabkan oleh penjalaran gelombang seismik dari dalam dan di permukaan Bumi.
Magnitudo gempa adalah sebuah besaran yang menyatakan secara jelas tentang seberapa besarnya energi seismik yang dipancarkan oleh sumber Gempa.
dimana
- adalah magnitudo, adalah amplitudo gerakan tanah (dalam mikrometer)
- adalah periode gelombang
- adalah jarak pusat gempa atau episenter
- adalah kedalaman gempa
- adalah faktor koreksi yang bergantung pada kondisi lokal & regional daerahnya
Selain dari Skala Richter di atas, ada beberapa definisi magnitudo yang dikenal dalam kajian gempa bumi yaitu yang diperkenalkan oleh Guttenberg menggunakan fase gelombang permukaan gelombang Rayleigh, (body waves magnitudo) hal ini diukur berdasarkan amplitudo gelombang badan, baik "P" maupun "S".
Skala Richter ini diusulkan oleh fisikawan Charles Richter. Persamaan/Rumus dasar yang digunakan adalah :
Di mana A adalah ekskursi maksimum dari seismograf Wood-Anderson
Skala Richter |
Efek gempa |
< 2.0 |
Gempa kecil, tidak terasa |
2.0-2.9 |
Tidak
terasa, tetapi terekam oleh alat |
3.0-3.9 |
Seringkali terasa, tetapi jarang menimbulkan kerusakan |
4.0-4.9 |
Dapat
diketahui dari bergetarnya perabot dalam ruangan, suara gaduh bergetar.
Kerusakan tidak terlalu signifikan. |
5.0-5.9 |
Dapat menyebabkan kerusakan besar pada bangunan pada area
yang kecil. Umumya kerusakan kecil pada bangunan yang didesain dengan baik |
6.0-6.9 |
Dapat
merusak area hingga jarak sekitar 160 km |
7.0-7.9 |
Dapat menyebabkan kerusakan serius dalam area lebih luas |
8.0-8.9 |
Dapat
menyebabkan kerusakan serius hingga dalam area ratusan mil |
9.0-9.9 |
Menghancurkan area ribuan mil |
10.0-10.9 |
Terasa
dan dapat menghancurkan sebuah benua |
11.0-11.9 |
Dapat terasa di separuh sisi bumi. Biasanya hanya terjadi
akibat tumbukan meteorit raksasa. Biasanya disertai dengan gemuruh. Contohnya
tumbukan meteorit di teluk Chesepeak. |
12.0-12.9 |
Bisa
terasa di seluruh dunia. Hanya terekam sekali, saat tumbukan meteorit di
semenanjung Yucatan, 65 juta tahun yang lalu yang membentuk kawah
Chicxulub |
> 13.0 |
Belum pernah terekam |
Berdasarkan kekuatannya atau magnitude (M), gempabumi dapat dibedakan atas :
Gempa
terdasyat di muka bumi tak lagi di hitung dgn SR (skala richter atau hitungan
utk kekuatan gempa) melainkan dengan menggunakan hitungan MSR (mega skala
richter, 1 MSR = 10 ++ SR).
1.
Gempabumi
sangat besar dengan magnitude lebih besar dari 8 SR.
2.
Gempabumi
besar magnitude antara 7 hingga 8 SR.
3.
Gempabumi
merusak magnitude antara 5 hingga 6 SR.
4.
Gempabumi
sedang magnitude antara 4 hingga 5 SR.
5.
Gempabumi
kecil dengan magnitude antara 3 hingga 4 SR .
6.
Gempabumi
mikro magnitude antara 1 hingga 3 SR .
7.
Gempabumi
ultra mikro dengan magnitude lebih kecil dari 1 SR .
Berdasarkan kedalaman sumber (h), gempa bumi digolongkan atas :
- Gempabumi dalam h > 300 Km
- Gempabumi menengah 80 hingga ≤300 Km
- Gempabumi dangkal h < 80 Km
Berdasarkan jarak episentrum
- Gempa lokal, yaitu episentrumnya kurang dari 10000 km.
- Gempa jauh, yaitu episentrumnya sekitar 10000 km.
- Gempa sangat jauh, yaitu episentrumnya lebih dari 10000 km.
Berdasarkan tipenya Mogi membedakan gempabumi atas :
- Type I : Pada tipe ini gempa bumi utama diikuti gempa susulan tanpa didahului oleh gempa pendahuluan (fore shock).
- Type II : Sebelum terjadi gempa bumi utama, diawali dengan adanya gempa pendahuluan dan selanjutnya diikuti oleh gempa susulan yang cukup banyak.
- Type III: Tidak terdapat gempa bumi utama. Magnitude dan jumlah gempabumi yang terjadi besar pada periode awal dan berkurang pada periode akhir dan biasanya dapat berlangsung cukup lama dan bisa mencapai 3 bulan. Tipe gempa ini disebut tipe swarm dan biasanya terjadi pada daerah vulkanik seperti gempa gunung Lawu pada tahun 1979.
Klasifikasi besarnya kekuatan gempa Berdasarkan
kekuatannya atau magnitude (M), USGS membedakan gempabumi dapat dibedakan atas
:
1)
0,0 – 3,0 : gempa micro
2)
3,0 – 3,9 : gempa minor
3)
4,0 – 4,9 : gempa ringan
4)
5,0 – 5,9 : gempa sedang
5)
6,0 – 6,9 : gempa kuat
6)
7,0 – 7,9 : gempa mayor
7) ≥ 8,0 : gempa kuat
Skala Intensitas Gempabumi BMKG
Skala SIG BMKG |
Warna |
Deskripsi Sederhana |
Deskrispsi Rinci |
Skala MMI |
PGA (gal) |
I |
Putih |
TIDAK DIRASAKAN (Not Felt) |
Tidak
dirasakan atau dirasakan hanya oleh beberapa orang tetapi terekam oleh alat. |
I-II |
< 2.9 |
II |
Hijau |
DIRASAKAN (Felt) |
Dirasakan oleh orang banyak tetapi
tidak menimbulkan kerusakan. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan
jendela kaca bergetar. |
III-V |
2.9-88 |
III |
Kuning |
KERUSAKAN RINGAN (Slight Damage) |
Bagian
non struktur bangunan mengalami kerusakan ringan, seperti retak rambut pada
dinding, genteng bergeser ke bawah dan sebagian berjatuhan. |
VI |
89-167 |
IV |
Jingga |
KERUSAKAN SEDANG (Moderate Damage) |
Banyak Retakan terjadi pada dinding
bangunan sederhana, sebagian roboh, kaca pecah. Sebagian plester dinding
lepas. Hampir sebagian besar genteng bergeser ke bawah atau jatuh. Struktur
bangunan mengalami kerusakan ringan sampai sedang. |
VII-VIII |
168-564 |
V |
Merah |
KERUSAKAN BERAT (Heavy Damage) |
Sebagian
besar dinding bangunan permanen roboh. Struktur bangunan mengalami kerusakan
berat. Rel kereta api melengkung. |
IX-XII |
> 564 |
- Perkiraan Tinggi Gelombang Tsunami dan Waktu Tiba Tsunami di berbagai Kota Utama Pesisir Jawa Timur
- Kekuatan Maksimum Gempa Bumi Pada Berbagai Sekmen Area di Indonesia termasuk Perairan Selatan Jawa Timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar