Dalam rangka mengantisipasi kerawanan kebakaran hutan dan lahan dan potensi kabut asap yang ditimbulkan selama masa lebaran 2022 di Provinsi Riau, KLHK menempatkan satu unit pesawat helikopter tipe Bell seri 412-EP yang telah tiba di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru pada 27/04/2022. Pesawat akan digunakan untuk melakukan patroli udara, pemantauan dan pemadaman udara pada areal yang sulit dijangkau oleh tim darat.
Basar Manullang, Direktur Pengendalian Kebakaran dan Lahan (PKHL),
menjelaskan ditempatkannya helikopter di Pekanbaru adalah sebagai upaya
mengantisipasi kejadian karhutla yang biasanya naik pada musim kemarau.
“Helikopter Bell 412-EP ini akan membantu pengendalian karhutla melalui
patroli udara, pemantauan kejadian karhutla, pemadaman udara pada areal yang
sulit dijangkau oleh tim darat sebelum api membesar,” jelas Basar.
Basar mengungkapkan penempatan Helikopter Bell 412-EP sebagai bentuk dukungan operasional udara sebagai langkah antisipasi dan kesiapan pengerahan sumber daya dalam pengendalian karhutla.
“Pasca ditetapkannya status siaga darurat karhutla oleh Gubernur
Riau, dari pusat segera melaksanakan upaya pengendalian karhutla seperti
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), Patroli Terpadu, dan sekarang penempatan
Helikopter Bell 412-EP untuk untuk operasi udara,” terang Basar.
“Penempatan Helikopter Bell 412-EP sewaktu-waktu dapat dialihkan ke provinsi lain sesuai kebutuhan dan penetapan oleh Pimpinan KLHK. Operasionalisasi pesawat helikopter tersebut akan dikoordinasikan oleh KLHK melalui Direktur PKHL,” terang Basar.
Hari ini Helikopter Bell 412-EP langsung digunakan untuk melaksanakan
patroli udara dan pengecekan karhutla ke beberapa lokasi rawan karhutla
diantaranya Sam-Sam dan Lubuk Umbut (Siak), Bonai (Rokan Hulu), Mumugo (Rokan
Hilir), Medang Kampai (Dumai), Tenggayun dan Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak
Kecil (Bengkalis).
Selain penempatan Helikopter Bell 412-EP, telah dilakukan juga rekayasa cuaca melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Riau untuk mengantisipasi terjadinya karhula sejak 14 April 2022. Operasi TMC dilaksanakan KLHK bersama BNPB, BRIN, TNI Angkatan Udara, BMKG, BPBD Riau dan PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dengan pesawat Casa 212 A-2103.
“TMC bertujuan membasahi kawasan gambut, mengisi embung, kanal dan kolam retensi untuk menekan potensi karhutla. Selain juga untuk mendukung upaya pemadaman oleh tim darat di daerah rawan yang minim pasokan air,” kata Basar.ll;/
“Selain operasi udara, KLHK telah menyiagakan 239 anggota Manggala Agni di lima wilayah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Kami sudah menugaskan Manggala Agni untuk bersinergi bersama Tim Satgas Karhutla lainnya untuk melaksanakan kerja pengendalian karhutla terutama dalam mengantisipasi cuti bersama lebaran tahun 2022,” lanjut Basar.'>Bagikan Info Ini Pada Sahabat Anda !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar