GEMPABUMI TEKTONIK M5,2 DI HALMAHERA UTARA, MALUKU UTARA, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI
Laporan BNPB terUpdate menyebut Gempabumi dengan magnitudo 5,2 yang terjadi di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, kemarin Senin (18/4), telah menyebabkan dua orang warga luka ringan. Hasil perkembangan kaji cepat oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara hingga hari ini tercatat ada 69 unit rumah mengalami rusak berat, 45 rusak sedang, 159 rusak ringan dan 1 tempat ibadah rusak berat.
Dari perkembangan laporan visual menunjukkan beberapa rumah warga mengalami roboh di bagian dinding yang tersusun dari batako dan kayu. Beberapa warga terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat setelah rumah mereka mengalami kerusakan. Tercatat ada 215 jiwa dari 48 KK yang terdampak gempabumi.
Adapun cakupan wilayah terdampak gempabumi yang berpusat di 1.97 LU dan 127.83 BT pada kedalaman 10 kilometer itu meliputi Desa Towara, Desa Baratu, Desa Simau, Desa Soasio dan Desa Pune di Kecamatan Galela. Kemudian Desa Ngidiho, Desa Dokulamo, Desa Duma dan Desa Kira di Kecamatan Galela Barat.
Sementara itu, tim BPBD Kabupaten Halmahera Utara terus melakukan monitoring dan pendataan di lokasi kejadian bencana. Mereka juga mengimbau kepada warga terdampak untuk tetap menjaga kewaspadaan sebagai antisipasi gempabumi susulan.
di Sekitar Lokasi ini juga pernah terjadi Gempa Darat 5,5 SR Waktu Kejadian : 10
Januari 2022, 04:04:59 WIB
Koordinat dan Kedalaman : 1.49°LU
127.85°BT, 10 Km
Intensitas gempa (Skala MMI): :
Halmahera Barat dan Tobelo Barat V MMI ; Ternate, Tobelo,
Wasile, dan Halmahera Timur III MMI
Kejadian
gempa bumi ini didahului oleh serangkaian gempabumi yang terjadi 2 hari
sebelumnya yaitu tanggal 8 Januari 2022, pada pukul 16:53:42 WIB, dengan dengan
magnitudo (M4,5 hingga M5,2).
Dampak :
Guncangan gempa bumi terasa cukup kuat di sekitar lokasi pusat gempa bumi. Menurut informasi BMKG guncangan gempa bumi di Halmahera Barat dan Tobelo Barat diperkirakan pada skala intensitas V MMI (Modified Mercally Intensity), sedangkan di Ternate, Tobelo, Wasile, dan Halmahera Timur sebesar III MMI. Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Halmahera Utara hingga tanggal 10 Januari 2022, pukul: 11.30 WIB kejadian gempa bumi tersebut telah mengakibatkan bencana berupa 57 bangunan rusak sedang hingga ringan di Kecamatan Tobelo Barat dan Kao Barat, dan kerusakan pada fasilitas umum di Kecamatan Kao Barat berupa 4 rumah ibadah dan 1 kantor desa rusak ringan. Bangunan yang mengalami kerusakan sebagian besar berupa rumah bata yang belum diplester. Selain itu kejadian gempa bumi ini mengakibatkan dua orang cedera di Kecamatan Tobelo Barat. Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah dan rendah. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar