Kelas Bencana Jehensa Semuel Makatita Pantau Gempa Pantau Hujan Cek Gempa Cek Cuaca Geografi Kebumian Astronomi Aplikasi Excel Jehensa Semuel Makatita Pantau Bencana Pantau Negeri Geografi Kebumian Astronomi Aplikasi Excel Jehensa Semuel Makatita


DESKRIPSI UMUM PERSONAL WEB INI

Jehensa Semuel Makatita, Gr adalah salah satu Guru GEOGRAFI SMA di Timur Indonesia yang jauh dari akses kota madya atau kota provinsi yang Menyadari terbatasnya sumber belajar peserta didik ditengah Pembelajaran Abad 21 saat ini dan derasnya arus Informasi, dengan Pendekatan Pembelajaran Baru "Pembelajaran Berbasis Web".

Website ini dikembangkan untuk menjembatani kebutuhan Informasi baik : GEOGRAFI, KEBUMIAN, ASTRONOMI, TUTORIAL, PENDIDIKAN, FOTOGRAFI, TREND INFO PUBLIK

FITUR UNGGULAN

INFORMASI PANTAU KEBENCANAAN dalam Membentuk para Pembaca Adaptasi Kebiasaan Baru (Siaga dan Tanggap Bencana)

D U K U N G A N

Semoga web ini memberikan manfaat bagi para siswa dan Pembaca Umum Yang Menyadari Pentingnya Informasi Kebencanaan.

Ikuti kami Sahabat Melalui Web, Twitter, Facebook dan YouTube Channel GEOSIDE kami...
Akses terus website kami agar kami selalu mengembangkannya sesuai kebutuhan Sahabat dan Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya

Update Terkini : 273 Rumah Rusak, 2 Luka Akibat Gempa 5,2 SR di GALELA MALUKU UTARA

GEMPABUMI TEKTONIK M5,2 DI HALMAHERA UTARA, MALUKU UTARA, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI 


Kejadian dan Parameter Gempabumi:
Hari Senin 18 April 2022 pukul 10.04.58 WIB wilayah Galela Utara, Halmahera Utara, Maluku Utara diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,97° LU ; 127,83° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Galela Utara, Halmahera Utara, Maluku Utara pada kedalaman 116 km.
 
Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik ( oblique thrust ).
 
Dampak Gempabumi:
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Galela dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ) dan daerah Tobelo dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Dampak kerusakan pada bangunan Masjid akibat gempa Galela Halmahera Utara Mag. 5,0 hari ini 18 April 2022 pukul 10.04.58 WIB, tepatnya di Desa Ngidiho Galela Barat.

 
Gempabumi Susulan:
Hingga pukul 10.42 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Gempa Susulan kembali terjadi dengan Magnitudo 3,7 SR di wilayah Galela Utara, Halmahera Utara, Maluku Utara jam 13:39:10.691 WIT Senin, 18 April 2022 dengan Kedalaman 10 Km
 
Menurut @Daryono Hasil monitoring BMKG hingga pagi ini tercatat 10 kali gempa susulan pasca gempa utama (mainshock) yang merusak lebih dari 77 bangunan rumah (Data Sementara) di Galela Maluku Utara kemarin.


Dalam Laporan terbaru Yang dirilis BNPB ada 273 Rumah Rusak, 1 Fasilitas Umum (Tempat Ibadah) Rusak dan 2 orang terluka akibat gempa 5,2 SR ini.

Sumber Data : BNPB


Laporan BNPB terUpdate menyebut Gempabumi dengan magnitudo 5,2 yang terjadi di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, kemarin Senin (18/4), telah menyebabkan dua orang warga luka ringan. Hasil perkembangan kaji cepat oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara hingga hari ini tercatat ada 69 unit rumah mengalami rusak berat, 45 rusak sedang, 159 rusak ringan dan 1 tempat ibadah rusak berat.

Dari perkembangan laporan visual menunjukkan beberapa rumah warga mengalami roboh di bagian dinding yang tersusun dari batako dan kayu. Beberapa warga terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat setelah rumah mereka mengalami kerusakan. Tercatat ada 215 jiwa dari 48 KK yang terdampak gempabumi.

Adapun cakupan wilayah terdampak gempabumi yang berpusat di 1.97 LU dan 127.83 BT pada kedalaman 10 kilometer itu meliputi Desa Towara, Desa Baratu, Desa Simau, Desa Soasio dan Desa Pune di Kecamatan Galela. Kemudian Desa Ngidiho, Desa Dokulamo, Desa Duma dan Desa Kira di Kecamatan Galela Barat.

Sementara itu, tim BPBD Kabupaten Halmahera Utara terus melakukan monitoring dan pendataan di lokasi kejadian bencana. Mereka juga mengimbau kepada warga terdampak untuk tetap menjaga kewaspadaan sebagai antisipasi gempabumi susulan.



Rekomendasi:
Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Catatan Tambahan :
 

di Sekitar Lokasi ini juga pernah terjadi Gempa Darat 5,5 SR Waktu Kejadian : 10 Januari 2022, 04:04:59 WIB

Koordinat dan Kedalaman : 1.49°LU 127.85°BT, 10 Km

Intensitas gempa (Skala MMI): :

Halmahera Barat dan Tobelo Barat V MMI ; Ternate, Tobelo, Wasile, dan Halmahera Timur III MMI

 Kejadian gempa bumi ini didahului oleh serangkaian gempabumi yang terjadi 2 hari sebelumnya yaitu tanggal 8 Januari 2022, pada pukul 16:53:42 WIB, dengan dengan magnitudo (M4,5 hingga M5,2).

Dampak :

Guncangan gempa bumi terasa cukup kuat di sekitar lokasi pusat gempa bumi. Menurut informasi BMKG guncangan gempa bumi di Halmahera Barat dan Tobelo Barat diperkirakan pada skala intensitas V MMI (Modified Mercally Intensity), sedangkan di Ternate, Tobelo, Wasile, dan Halmahera Timur sebesar III MMI. Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Halmahera Utara hingga tanggal 10 Januari 2022, pukul: 11.30 WIB kejadian gempa bumi tersebut telah mengakibatkan bencana berupa 57 bangunan rusak sedang hingga ringan di Kecamatan Tobelo Barat dan Kao Barat, dan kerusakan pada fasilitas umum di Kecamatan Kao Barat berupa 4 rumah ibadah dan 1 kantor desa rusak ringan. Bangunan yang mengalami kerusakan sebagian besar berupa rumah bata yang belum diplester. Selain itu kejadian gempa bumi ini mengakibatkan dua orang cedera di Kecamatan Tobelo Barat. Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah dan rendah. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.

'>Bagikan Info Ini Pada Sahabat Anda !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemantau Cuaca dan Gelombang

Update Erupsi Gunung Api Sepanjang 2023

Breaking News Hari Ini Di Facebook

Hot News Terkini di Instagram

Info Tik Tok