Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Selasa, 07 Juni 2022, pukul 14:22 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 2223 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 12.4 mm dan durasi 62 detik.
Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Rabu, 08 Juni 2022, pukul 06:41 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 2223 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 31.3 mm dan durasi 33 detik. Rekomendasi
- Dalam Tingkat Aktivitas Level III (Siaga) Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah G. Ili Lewotolok, dan radius 3,5 km untuk sektor timur dan tenggara.
- Masyarakat Desa Jontona, Desa Lamawolo, dan Desa Lamatokan agar selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak/kawah G. Ili Lewotolok.
Warna merah Area Sangat berpotensi terlanda aliran awan panas, aliran lava, guguran lava, dan gas beracun, Warna kuning Berpotensi terlanda aliran lahar hujan, Warna Pink Area Berpotensi terlanda aliran awan panas, aliran lava, dan guguran lava - Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada disekitar G. Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
- Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling G. Ili Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
- Seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi G. Ili Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.
- Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ili Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Erupsi tersebut merupakan erupsi ke-17 kali (14,3% dari Tital Erupsi Nasional) Gunung Ili Lewotolok sepanjang Tahun 2022 ini
Data Update Rabu, 8 Juni 2022 pagi
Dari Geomorfologi Kawah pada gambar berikut, Kita pahami bahwa sisi Paling Bahaya akibat ALiran Lava termasuk Guguran bahan Piroklastik (Bom,Lapili) adalah sisi Timur laut hingga sisi tenggara dari Kawah Gunung Ili Lewotolok Catatan Tambahan : Lapili berupa 'kerikil'/'batu kecil') adalah tefrit, yaitu material yang jatuh dari udara selama letusan gunung berapi atau pada jatuhnya meteorit, yang memiliki diameter rata-rata 2–64 mm.
Gambar Matrik Klasifikasi Material Piroklastik Material Erupsi Gunung Api
Dari Gambar di atas, Kawasan Permukiman Paling Rentan di sekitar sisi Timur Laut hingga Tenggara dari Kawah Gunung Ili Lewotolok
Permukiman sisi Timur dari Puncak Kawah Gunung Ili Lewotolok
Lamatokan, Kec. Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur
Permukiman sisi Timur Laut dari Puncak Kawah Gunung Ili Lewotolok
Lamatokan, Kec. Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur
Masyarakat di Desa yang di sebut atau terpetakan tersebut di harapkan aktif memantau dan berkoordinasi dengan pos-pos pengamatan Gunung Api dan Patuhi Saran dari Petugas Lapangan untuk Mitigasi kebencanaan jika di Perlukan !!
Data Perkiraan Konsentrasi di Puncak Kawah Gunung Ili Lewotolok Selasa, 7 Juni 2022 Jam 20.00 WIT terpantau pada angka 26,27 mg/m2.
Grafik Tren Kegempaan pada Gunung Ili Lewotolok menujukan ada peningkatan Tidak signifikan pada Gempa vulkanis dalam, Gempa Tremor Non-Harmonik per hari ini jumlahnya 34 kali, dan Gempa hembusan yang hari ini berjumlah 45 kali. Terdapat 5 kali gempa Letusan/Erupsi dalam Laporan Aktivitas malam ini di Laman MAGMA.
Pada Tanggal 2 Juni 2022 Citra Satelit Lansat juga mengkap Gambar letusan gunung ini yang menghasilkan aliran Lava Baru yang meluap ke bawah puncak sisi Timur
'>Bagikan Info Ini Pada Sahabat Anda !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar