Sesuai Data Yang dirilis BPBD Provinsi Jawa Barat per Tanggal 28 November 2022 pada Pukul 16.00 WIB kemarin, Sebanyak 100.330 Jiwa Mengungsi Akibat Gempa 5,6 SR pada 21 November 2022 lalu
*Catatan : Data Grafik Ini akan berubah jika di Update pemilik Web kelasbencana !
Berdasarkan hasil monitoring BMKG, intensitas gempa susulan yg terjadi di Cianjur kian melemah. BMKG menghimbau Kembali ke rumah masing-masing dengan catatan kondisi bangunan tidak mengalami kerusakan strukur !!!
Masyarakat juga diminta tetap tenang dan memantau secara berkala Aktivitas kegempaan melalui aplikasi BMKG yang resmi (Pasang Aplikasi BMKG) untuk mendapat informasi yang lebih cepat.
Bagi Warga masyarakat yang bermukim di sisi lereng atau Puncak bukit, Kepala Mitigasi Gempa Bumi BMKG juga menghimbau masyarakat Saat terjadi gempa kuat, di tebing dan puncak perbukitan akan terjadi peningkatan percepatan getaran tanah. Makin tinggi punggungan perbukitan, makin besar amplifikasinya. Memicu kerusakan parah, memicu longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rockfall).
Fenomena "local site effect" saat gempa terjadi karena keberadaan lapisan tanah lunak dan tebal sehingga terjadi amplifikasi getaran akibat resonansi yang dapat merusak bangunan, namun jika tanahnya keras maka malah dapat terjadi de-amplifikasi yang dapat meredam getaran sehingga bangunan lebih aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar