Kelas Bencana Jehensa Semuel Makatita Pantau Gempa Pantau Hujan Cek Gempa Cek Cuaca Geografi Kebumian Astronomi Aplikasi Excel Jehensa Semuel Makatita Pantau Bencana Pantau Negeri Geografi Kebumian Astronomi Aplikasi Excel Jehensa Semuel Makatita


DESKRIPSI UMUM PERSONAL WEB INI

Jehensa Semuel Makatita, Gr adalah salah satu Guru GEOGRAFI SMA di Timur Indonesia yang jauh dari akses kota madya atau kota provinsi yang Menyadari terbatasnya sumber belajar peserta didik ditengah Pembelajaran Abad 21 saat ini dan derasnya arus Informasi, dengan Pendekatan Pembelajaran Baru "Pembelajaran Berbasis Web".

Website ini dikembangkan untuk menjembatani kebutuhan Informasi baik : GEOGRAFI, KEBUMIAN, ASTRONOMI, TUTORIAL, PENDIDIKAN, FOTOGRAFI, TREND INFO PUBLIK

FITUR UNGGULAN

INFORMASI PANTAU KEBENCANAAN dalam Membentuk para Pembaca Adaptasi Kebiasaan Baru (Siaga dan Tanggap Bencana)

D U K U N G A N

Semoga web ini memberikan manfaat bagi para siswa dan Pembaca Umum Yang Menyadari Pentingnya Informasi Kebencanaan.

Ikuti kami Sahabat Melalui Web, Twitter, Facebook dan YouTube Channel GEOSIDE kami...
Akses terus website kami agar kami selalu mengembangkannya sesuai kebutuhan Sahabat dan Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya

Potensi Energi Listrik Terbarukan dari Suhu Laut di Indonesia

Sebaran Potensi Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) secara Global

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sebanyak 17.499 pulau dengan total luas wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta km2. Keseluruhan total luas wilayah Indonesia terdiri dari luas daratan sekitar 2,01 juta km2 sedangkan luas lautan sekitar 3,25 juta km2 dan 2,55 juta km2 yang merupakan Zona Ekonomi Eksklusif dengan Tipe Iklim Troipis berpola Munsoon Timur dan Munsoon barat. Karakteristik ini menyebabkan Negara Indonesia memiliki Potensi energi laut diantaranya Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) yang terbesar di dunia.

Wilayah perairan ini memiliki kedalaman lebih dari (900) meter dibawah permukaan air laut serta memiliki suhu permukaan rata-rata mencapai 310C. Terdapat beberapa faktor yang menjadi perhatian pengembangan teknologi OTEC, diantara ialah kedalaman perairan, efisiensi alat, dan gangguan teknis seperti kapal dan angin. Berdasarkan data dari pusat penelitian dan pengembangan geologi kelautan dan ESDM potensi teknologi OTEC di perairan Indonesia mencapai 2,5 x 1023 Joule. Dengan menimbang besarnya efisiensi sebesar 3%, maka akan didapatkan daya sekitar 240 GW.

Tabel Perbandingan Keunggulan Energi Panas Laut di Bandingkan Energi Alternatif Lainnya

Menurut Nontji (2007) suhu permukaan laut di Indonesia berkisar antara 28°C - 31°C namun untuk di daerah sekitar pembuangan limbah industri atau pembangkit listrik dapat terjadi kenaikan suhu permukaan mencapai 37°C.

Berikut ini adalah Data Rata-Rata Suhu Bulanan Permukaan laut Indonesia dari Januari hingga Desember

Rata-rata SPL Bulanan di Laut Indonesia Bulan Januari

Rata-rata SPL Bulanan di Laut Indonesia Bulan Februari

Rata-rata SPL Bulanan di Laut Indonesia Bulan Maret

Rata-rata SPL Bulanan di Laut Indonesia Bulan April

Rata-rata SPL Bulanan di Laut Indonesia Bulan Mei

Rata-rata SPL Bulanan di Laut Indonesia Bulan Juni

Rata-rata SPL Bulanan di Laut Indonesia Bulan Juli

Rata-rata SPL Bulanan di Laut Indonesia Bulan Agustus

Rata-rata SPL Bulanan di Laut Indonesia Bulan September

Rata-rata SPL Bulanan di Laut Indonesia Bulan Oktober

Rata-rata SPL Bulanan di Laut Indonesia Bulan November

Rata-rata SPL Bulanan di Laut Indonesia Bulan Desember

Segi biaya berdasarkan tarif per kWh, untuk energi arus laut sebesar Rp 1,268/kWh, energi gelombang laut sebesar Rp 1.709 /kWh, energi pasang surut sebesar Rp 2.048/kWh dan energi dari perbedaan suhu air laut mencapai Rp 4.030/kWh. Saat ini tarif listrik PLN untuk rumah tangga sebesar Rp 1.352/kWh

Potensi OTEC di Indonesia merupakan terbesar di dunia, tersebar di 17 lokasi di Indonesia, dari pantai barat Sumatera, selatan Jawa, Sulawesi, Maluku Utara, Bali, dan NTT, yang diprediksi sekitar 41 GW," dari potensi energi panas laut di seluruh perairan Indonesia secara total diprediksi menghasilkan daya sekitar 240 Gigawatt (GW).

Secara umum seluruh kawasan di Indonesia sangatlah potensial, namun daerah seperti sulawesi utara (laut Celebes), laut di sekitar Sulawesi Selatan, Laut Banda di Papua Barat, Kalimantan (Selat Makasar dan pulau Morotai) memiliki potensi yang paling besar.

Berikut ini merupakan Sebaran Lokasi Pengembangan Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) di kawasan Timur Indonesia

Video berikut ini merupakan Model Bagaimana Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) bekerja menjadi Pembangkit Energi Listrik 

'>Bagikan Info Ini Pada Sahabat Anda !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemantau Cuaca dan Gelombang

Update Erupsi Gunung Api Sepanjang 2023

Breaking News Hari Ini Di Facebook

Hot News Terkini di Instagram

Info Tik Tok