Kelas Bencana Jehensa Semuel Makatita Pantau Gempa Pantau Hujan Cek Gempa Cek Cuaca Geografi Kebumian Astronomi Aplikasi Excel Jehensa Semuel Makatita Pantau Bencana Pantau Negeri Geografi Kebumian Astronomi Aplikasi Excel Jehensa Semuel Makatita


DESKRIPSI UMUM PERSONAL WEB INI

Jehensa Semuel Makatita, Gr adalah salah satu Guru GEOGRAFI SMA di Timur Indonesia yang jauh dari akses kota madya atau kota provinsi yang Menyadari terbatasnya sumber belajar peserta didik ditengah Pembelajaran Abad 21 saat ini dan derasnya arus Informasi, dengan Pendekatan Pembelajaran Baru "Pembelajaran Berbasis Web".

Website ini dikembangkan untuk menjembatani kebutuhan Informasi baik : GEOGRAFI, KEBUMIAN, ASTRONOMI, TUTORIAL, PENDIDIKAN, FOTOGRAFI, TREND INFO PUBLIK

FITUR UNGGULAN

INFORMASI PANTAU KEBENCANAAN dalam Membentuk para Pembaca Adaptasi Kebiasaan Baru (Siaga dan Tanggap Bencana)

D U K U N G A N

Semoga web ini memberikan manfaat bagi para siswa dan Pembaca Umum Yang Menyadari Pentingnya Informasi Kebencanaan.

Ikuti kami Sahabat Melalui Web, Twitter, Facebook dan YouTube Channel GEOSIDE kami...
Akses terus website kami agar kami selalu mengembangkannya sesuai kebutuhan Sahabat dan Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya

Pemanasan global, Perubahan Iklim Dampak dan Pengendaliannya

  • Pemanasan Global (global warming)

Peta perubahan suhu bumi dari tahun 1800 hingga tahun 2000 meningkat 10C

                                                                                Sumber : http://berkeleyearth.org/


Pemanasan global merupakan akibat dari efek rumah kaca (green house effect) yang disebabkan oleh suplai CO2, Cloro Fluoro Carbon (CFC), Metan (NH4) yang menyebabkan peningkatan konsentrasi unsur di atmosfer serta merusak Lapisan Ozon (O3). Peningkatan suhu tersebut menyebabkan kenaikan suhu signifikan pada Amerika selatan bagian utara, green land dan artik (kutub utara) pada angka 6-80C. tersebut mengubah suhu global di tahun 2100 mendatang seperti peta disamping.

 

Link gambar : https://commons.wikimedia.org/wiki

Sementara di Indonesia sendiri permodelan kenaikan suhu  di tahun 2070 sampai 2100 mendatang akan mengalami peningkatan suhu rata-rata 20C,

 

                                                                       

 

 

Sumber : BMKG

Peningkatan unsur-unsur terutama CO2 penyebab pemanasan global di atas sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, sehingga memicu peningkatan aktivitas Industri dan Transportasi. Perhatikan peta dibawah ini

EMISI CO2 NEGARA G20 PADA 2007 (DARI SEKTOR ENERGI)

NEGARA

JUTAAN TON CO2

CO2/P.K

PERINGKAT DUNIA

Cina

6284

4.8

1

Amerika Serikat

6007

19.9

2

Rusia

1,673

11.8

3

India

1401

1.2

4

Jepang

1,262

9.9

5

Jerman

835

10.1

6

Kanada

590

18

7

Inggris

564

9.3

8

Korea Selatan

516

10.6

9

Italia

461

7.9

11

Australia

456

22

12

Meksiko

453

4.2

13

Afrika Selatan

452

9.4

14

Arab Saudi

434

15.8

15

Prancis

405

6.3

16

Brasil

398

2.1

17

Indonesia

319

1.3

20

Turki

277

3.7

23

Argentina

166

4.1

29

*Uni Eropa

4,257

8.7

Sumber : EIA

Metrik ton CO2 Peringkat dunia berdasarkan emisi karbon

*Peringkat EIA berdasarkan negara

Data EIA : Emisi dunia sejak 1989, berdasarkan negara

Link Peta dan Tabel : https://www.bbc.com

Pemanasan global dapat berdampak luas mulai dari kenaikan suhu rata-rata bumi, pencairan Es, peningkatan muka laut, peningkatan frekuensi badai bahkan hingga ancaman habitat makluk hidup dimasa depan.

  • Keruskan Ozon di Stratosfer

kerusakan ozon (O3) di strasosfer sebagai akibat revolusi Industri yang menciptakan senyawa kimia Cloro Fluoro Carbon (CFC) untuk kepentingan Industri baik itu alat pendingin (AC dan Kulkas) maupun aerosol (semprotan), tidak disadari penggunaan CFC membawa bumi kita dalam dunia kehancuran  akibat kerusakan lapisan ozon yang berperan penting sebagai penetral radiasi infra merah matahari sehingga suhu permukaan bumi layak untuk kelangsungan kehidupan. fungsi lain lapisan ini adalah menetralisir radiasi Ultra Violet (UV) matahari pada batas terjadinya kehidupan sehingga  semua makluk hidup yang memiliki mata dapat melihat dan manusia tidak mengalami penyakit anker kulit akibat kelebihan konsentrasi UV yang diterima kulit.

Di atmosfer atas CFC terpapar radiasi matahari yang memecahkan atom-atom unsurnya, sehingga atom Clor (Cl) berdiri sendiri dan bereaksi dengan O3. reaksi tersebut dapat dilihat sebagi berikut :

CFC + Sinar Matahari = C (Cl) + F + C

Cl + O3 = ClO + O2

ClO + Sinar Matahari = Cl + O

O + O3 = O2 + O2

Cl + O3 = ClO + O2    dan seterusnya siklus kerusakan ozon.

1 Molekul Clor (Cl) sanggup menghancurkan 10.000 sapai 100.000Molekul ozon (O3) sebagai akibat masa hidup unsur itu yang sangat panjang di atmosfer dan sulit terurai sempurna di alam. Kerusakan itu  menyebabkan terjadinya Lubang ozon besar di atas antartika. Hal tersebut kemudian berpengaruh di dalam Pemanasan Global dan menjadi ancaman nyata kehidupan bumi sampai hari ini.

Dengan pemanfaatan satelit, para ilmuan ESA (Lembaga antariksa Eropa) dan NASA (lembaga antariksa AS) mengikuti perkembangan lubang ozon di Antartika yang telah meluas hingga lebih besar dari daratan es di sana.

Link gambar : http://dejournal.id

Link gambar : https://www.apolo11.com

hal tersebut memicu kenaikan suhu Antartika dan pencairan daratan es tersebut yang menyebabkan kenaikan permukaan laut di seluruh dunia.

 

Perubahan iklim merupakan sistim alamiah, tetapi manusia menjadi peran utama dalam mempercepat sistim tersebut !!! untuk itu hal-hal yang perlu dilakukan terkait pengendalian perubahan iklim atau pemanasan global sebagai berikut.


Pengendalian Pemanasan global dan perubahan iklim dan Penipisan Lapisan ozon :

ü  Mendorong Penurunan Laju Pertumbuhan Populasi dunia

ü  Melakukan pemantauan secara berkala terhadap suhu bumi  dan Iklim.

ü  Pembentukan Negara-nagara industri yang tergabung dalam G20 dan Konverensi Tingkat Tinggi  (KTT) terkait Perubahan Iklim.

ü  Mendorong pengurangan CO2.

ü  Pendorong terciptanya energi alternatif pengganti Minyak yang lebih efektif dan ekonomis dan bersifat masal. Seperti energi listrik panas bumi (geothermal), teknologi transpotasi menggunakan baterei sebagai daya, pengembangan energi listrik sampah, efektifitas panel surya, pengembangan gerakan air baik gelombang, arus dan aliran air sebagai tenaga pembangkit listrik, termasuk mendorong penggunaan kendaraan umum yang bersifat masal :kereta api,

ü  Mendorong reboisasi/penghijauan hutan yang bersifat masal.

ü  Mendorong penggunaan apartemen atau rumah susun (rusun) secara masif guna meminimalisir tingkat kerusakan hutan untuk permukiman yang berperan penting sebagai penyangga iklim global.

ü  Mengefektifkan sistim informasi dan peringatan dini terutama Badai.

ü  Mendorong penghapusan penggunaan CFC dan menggantinya dengan senyawa kimia HFC (unsur lain) yang ramah ozon dan lingkungan pada produk industri (AC, Kulkas, aerosol). Sehingga turut membantu pemulihan lapisan Ozon di stratosfer.

ü  Mungkin perlu dilakukan penambalan Lapisan Ozon yang rusak dengan ozon buatan yang dilepas di zona Lubang ozon stratosfer.

ü  Mengembangkan aplikasi Alarm Bencana (Android) Bedardasarkan data rawan Badai  Lokal yang terintegrasi, sehingga masyarakat di area terdampak bencana akan di beri Alarm Langsung di Ponsel saat akan terjadi Badai

Hambatan pengedalian :

ü  Pertumbuhan penduduk global yang sulit dikendalikan membuat peningkatan kebutuhan barang dan jasa secara signifikan dan mendorong aktivitas produksi secara masal yang berperan dalam peningkatan suplai CO2 ke atmosfer.

ü  Pertambahan penduduk menjadi pemicu kerusakan hutan sebagai penyangga utama sistim lingkungan di bumi akibat alih fungsi Hutan menjadi kawasan pertanian dan kota.

'>Bagikan Info Ini Pada Sahabat Anda !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemantau Cuaca dan Gelombang

Update Erupsi Gunung Api Sepanjang 2023

Breaking News Hari Ini Di Facebook

Hot News Terkini di Instagram

Info Tik Tok