Kelas Bencana Jehensa Semuel Makatita Pantau Gempa Pantau Hujan Cek Gempa Cek Cuaca Geografi Kebumian Astronomi Aplikasi Excel Jehensa Semuel Makatita Pantau Bencana Pantau Negeri Geografi Kebumian Astronomi Aplikasi Excel Jehensa Semuel Makatita


DESKRIPSI UMUM PERSONAL WEB INI

Jehensa Semuel Makatita, Gr adalah salah satu Guru GEOGRAFI SMA di Timur Indonesia yang jauh dari akses kota madya atau kota provinsi yang Menyadari terbatasnya sumber belajar peserta didik ditengah Pembelajaran Abad 21 saat ini dan derasnya arus Informasi, dengan Pendekatan Pembelajaran Baru "Pembelajaran Berbasis Web".

Website ini dikembangkan untuk menjembatani kebutuhan Informasi baik : GEOGRAFI, KEBUMIAN, ASTRONOMI, TUTORIAL, PENDIDIKAN, FOTOGRAFI, TREND INFO PUBLIK

FITUR UNGGULAN

INFORMASI PANTAU KEBENCANAAN dalam Membentuk para Pembaca Adaptasi Kebiasaan Baru (Siaga dan Tanggap Bencana)

D U K U N G A N

Semoga web ini memberikan manfaat bagi para siswa dan Pembaca Umum Yang Menyadari Pentingnya Informasi Kebencanaan.

Ikuti kami Sahabat Melalui Web, Twitter, Facebook dan YouTube Channel GEOSIDE kami...
Akses terus website kami agar kami selalu mengembangkannya sesuai kebutuhan Sahabat dan Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya

Gempa M5,7 DI KEEROM, PAPUA disebabkan Deformasi Kerak Benua di bawah Jaya Wijaya Fold and Thrust Belt

GEMPABUMI TEKTONIK M5,7 DI KEEROM, PAPUA, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI 

Kejadian dan Parameter Gempabumi:

Hari Senin 25 April 2022 pukul 06.50.33 WIB wilayah Senggi, Keerom, Papua diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,79° LS ; 140,52° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Senggi, Keerom, Papua pada kedalaman 66 km.

 Jenis dan Mekanisme Gempabumi:

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi kerak benua di bawah Jaya Wijaya Fold and Thrust Belt. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik geser ( oblique-thrust ).

 Dampak Gempabumi:

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Jayapura dan Keerom dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ) dan daerah Wamena II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

 Gempabumi Susulan:

Hingga pukul 07.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).

 Rekomendasi:

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.


Lihat juga artikel terkait Catatan Tsunami 1062 Tahun Terakhir di Indonesia Peta Sumber dan Bahaya Gempa di Indonesia Potensi Bencana Geologi Indonesia Pemetaan Kawasan Sektor Bahaya Gempa Besar di Indonesia Rekaman Tsunami Maluku BANDA DETACHMENT  FAKTOR PEMBENTUK TSUNAMI 6 Klaster Wilayah Berdasarkan Tingkat Aktivitas Kegempaan di Indonesia Potensi Kekuatan Maksimum dan Kedalamannya di Tiap Sektor Kawasan Indonesia 

Lihat Juga Update Info di bawah

     

'>Bagikan Info Ini Pada Sahabat Anda !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemantau Cuaca dan Gelombang

Update Erupsi Gunung Api Sepanjang 2023

Breaking News Hari Ini Di Facebook

Hot News Terkini di Instagram

Info Tik Tok