Erupsi Anak Krakatau Hari ini Sebabkan 7,85 kali Perluasan Area Sebaran Debu Vulkanis

Magma Indonesia melaporkan Aktivitas Erupsi Anak Krakatau yang Terjadi pada hari Minggu, 10 September 2023, pukul 12:36 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak (± 1157 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 232 detik.

Sebaran Debu Vulkanik Anak Krakatau ke arah Utara Minggu 10 September 2023 pukul 16.00 WIB. pic.twitter.com/lrf67Gt4pW

— GeoSide (@jehensa) September 10, 2023

Perulangan Erupsi Hari ini Senin, 11 September 2023 Terjadi  pukul 08:42 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak (± 1157 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya.

Aktivitas Erupsi hari ini menyebabkan Citra Satelit HIMAWARI mendeteksi Area Sebaran Debu Vulkanis Anak Krakatau pada jam 10.00 WIB Senin, 11 September 2023

Nampak Sementara di Jam 13.00 WIB siang tadi, Terjadi Perluasan Area Sebaran Debu Vulkanis dari Anak Krakatau seperti yang Tampak pada Gambar berikut ini

Dengan menggunakan Google Earth saya Blending Data-data tersebut dan hasilnya Seperti Berikut ini

Pada Data Sebaran debu Vulkanis jam 10.00 WIB Senin, 11 September 2023 adalah sebagai berikut

Keliling Plot 70,12 Km, Sementara Luas Area Sebaran Debu Vulkanis yakni 196.56 km Persegi.

Sementara Data Jam 13.00 WIB Senin, 11 September 2023 adalah sebagai Berikut :

Keliling Plot 216,83 Km, Sementara Luas Area Sebaran Debu Vulkanis yakni 1.543,69 km Persegi.

Jika Kedua Data Plot tersebut Kita Gabungkan maka Kita akan Mendapatkan Hasil seperti terlihat pada gambar berikut ini

Nilai Peningkatan Luas Area Sebaran Debu Vulkanis Gunung Api Anak Krakatau hari ini Senin, 11 September 2023 tersebut Setara dengan 7,85 Kali Lebih Luas dari Data jam 10.00 WIB Pagi.

Hingga berita ini di Tulis, Gunung Anak Krakatau sudah 62 kali Erupsi sepanjang Tahun 2023 ini dan menjadi Gunung APi dengan Jumlah Erupsi terbanyak di Indonesia.

REKOMENDASI MAGMA Indonesia : Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati G. Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.

Untuk Melihat Teknik Blending Data Menggunakan Google Earth, Sahabat bisa Menonton Video Tutorial berikut ini 👉KLIK VIDEO DISINI👈

'>Bagikan Info Ini Pada Sahabat Anda !