Prakiraan cuaca berbasis dampak atau Impact-Based Forecast (IBF) merupakan informasi prakiraan cuaca yang sudah memperhitungkan potensi dampak yang akan terjadi akibat dari cuaca. Dalam sistem IBF juga disajikan rekomendasi respon atau langkah yang harus dilakukan oleh stakeholder/user atau masyarakat terkait dampak dari dinamika cuaca tersebut
Komponen penting dalam sistem IBF
adalah risk (risiko), yang merupakan irisan antara hazard
(bahaya), exposure (keterpaparan), dan vulnerability (kerentanan).
Besarnya risiko sangat bergantung pada besarnya hubungan ketiga komponen
tersebut: semakin erat hubungan hazard, exposure,
dan vulnerability, risk akan semakin besar, dan
sebaliknya. Dalam sistem IBF, risiko dibuat dalam bentuk matriks (risk
matrix) untuk menentukan warning level. Berdasarkan
matriks ini, warning level dibuat dengan mempertimbangkan
besar kemungkinan (likelihood) dan dampak (impact).
Tingkatannya (warning level)
terdiri dari sangat rendah (very low/minimal), rendah (low/minor),
medium (significant), dan tinggi (high/severe). Matriks tersebut
diberi warna berdasarkan tingkat urgensi risiko, yaitu hijau, kuning, oranye,
dan merah. Peringatan yang dikeluarkan berisi dampak yang mungkin akan
ditimbulkan berdasarkan warning level dan disesuaikan dengan
warna pada matriks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar